Showing posts with label Kecerdasan Emosional (EQ). Show all posts
Showing posts with label Kecerdasan Emosional (EQ). Show all posts

Tips Berkomunikasionverbal Yang Efektif



Kesuksesan komunikasi nonverbal tergantung pada kemampuan anda untuk mengelola stres, mengenali emosi diri, dan memahami sinyal yang anda kirimkan dan terima. 

Ketika berkomunikasi:
Fokus pada orang lain. Jika anda merencanakan apa yang akan anda katakan selanjutnya, melamun, atau berpikir tentang sesuatu yang lain, anda hampir pasti kehilangan isyarat-isyarat nonverbal dan seluk-beluk lainnya dalam percakapan.

Lakukan kontak mata. Kontak mata dapat mengkomunikasikan minat, mempertahankan aliran percakapan, dan membantu mengukur respon orang lain.

Perhatikan isyarat nonverbal yang anda kirimkan dan terima, seperti ekspresi wajah, nada suara, postur dan gerak tubuh, sentuhan, serta waktu dan kecepatan percakapan.


Sumber : http://www.helpguide.org/mental/eq5_raising_emotional_intelligence.htm

Keterampilan 5 Kecerdasan Emosional (EQ) : Selesaikan Konflik Dengan Positif

Konflik dan perbedaan pendapat tak terelakkan dalam suatu hubungan. Dua orang tidak mungkin memiliki kebutuhan, opini, dan harapan yang sama setiap saat. Namun hal tersebut bukan merupakan hal yang buruk. Menyelesaikan konflik dengan cara yang sehat dan konstruktif dapat memperkuat kepercayaan antara sesama. Ketika konflik tidak dianggap sebagai ancaman atau hukuman, maka akan menumbuhkan kebebasan, kreativitas, dan keamanan dalam hubungan. 

Kemampuan untuk mengelola konflik dalam cara membangun kepercayaan yang positif didukung oleh empat keterampilan kecerdasan emosional sebelumnya. Setelah anda mengetahui bagaimana mengelola stres, tetap hadir dan sadar secara emosional, berkomunikasi nonverbal, serta menggunakan humor dan bermain, anda akan lebih siap menangani situasi tertentu dengan keterampilan kecerdasan emosional dan meredakan banyak masalah sebelum meluas. 

Tips untuk menyelesaikan konflik dengan cara membangun kepercayaan: 
Tetap fokus pada saat ini. Bila anda tidak berpegang pada luka lama dan dendam, anda dapat mengenali realitas situasi saat ini dan melihatnya sebagai peluang baru untuk mengatasi perasaan lama tentang konflik. 


Pilih argumen anda. Argumen mengambil waktu dan energi, terutama jika anda ingin mengatasinya dengan cara yang positif. Pertimbangkan apa yang layak diperdebatkan dan apa yang tidak. 

Memaafkan. Perilaku menyakitkan yang dilakukan oleh orang lain adalah pada masa lalu. Untuk mengatasi konflik, anda harus menyerah pada dorongan untuk menghukum atau membalas dendam.

Akhiri konflik yang tidak dapat diselesaikan. Dibutuhkan dua orang untuk membiarkan argumen terjadi. Anda dapat memilih untuk melepaskan diri dari konflik, meskipun jika anda tetap tidak setuju. 

Silakan baca artikel terkait Tips Berkomunikasi Nonverbal Yang Efektif 
Sumber : http://www.helpguide.org/mental/eq5_raising_emotional_intelligence.htm


Keterampilan 4 Kecerdasan Emosional (EQ): Gunakan Humor Dan Bermain Untuk Menghadapi Tantangan

Humor, tawa, dan bermain adalah penangkal alami untuk kesulitan hidup, mereka meringankan beban anda dan membantu anda menjaga hal-hal sesuai perspektif. Suatu tawa lepas mengurangi stres, meningkatkan mood, dan membawa sistem saraf anda kembali ke dalam keseimbangan.

Komunikasi yang menyenangkan memperluas kecerdasan emosional dan membantu anda:
Melihat kesulitan dengan tenang. Dengan memungkinkan anda untuk melihat frustrasi dan kekecewaan dari perspektif baru, tawa dan bermain memungkinkan anda untuk bertahan hidup dari gangguan, masa-masa sulit, dan kemunduran.

Medekatkan perbedaan. Menggunakan humor halus sering membantu anda mengatakan hal-hal yang mungkin sulit diekspresikan tanpa menciptakan kebingungan.

Secara bersamaan merelakskan dan meningkatkan energi diri anda. Komunikasi yang menyenangkan mengurangi kelelahan dan melemaskan tubuh anda, yang memungkinkan anda segar kembali dan mencapai lebih banyak.

Menjadi lebih kreatif. Ketika pikiran melonggar, anda membebaskan diri dari cara berpikir yang kaku dan memungkinkan anda menjadi kreatif dan melihat hal-hal dengan cara baru.

Bagaimana mengembangkan komunikasi menyenangkan:
  • Tidak pernah terlalu terlambat untuk mengembangkan dan merangkul sisi anda yang menyenangkan dan humoris.
  • Cobalah menyisihkan waktu bermain yang teratur dan berkualitas. Semakin banyak anda bercanda, bermain, dan tertawa, semakin mudah jadinya.
  • Cari kegiatan menyenangkan yang melonggarkan anda dan membantu anda merangkul sisi bermain yang alami.
  • Praktekkan bermain dengan binatang, bayi, anak-anak, dan pergi keluar dengan orang-orang yang menghargai candaan lucu.



Silakan baca artikel terkait Keterampilan 5 Kecerdasan Emosional (EQ) : Selesaikan Konflik Dengan Positif  
Sumber : http://www.helpguide.org/mental/eq5_raising_emotional_intelligence.htm

Keterampilan 3 Kecerdasan Emosional (EQ) : Komunikasi Nonverbal

Menjadi seorang komunikator yang baik membutuhkan lebih dari hanya keterampilan verbal. Seringkali, apa yang anda katakan kurang penting dibandingkan bagaimana anda mengatakannya, atau sinyal nonverbal lainnya yang anda kirim keluar; gerakan yang anda buat, cara anda duduk, seberapa cepat atau seberapa keras anda berbicara, seberapa dekat anda berdiri, atau berapa banyak kontak mata yang anda buat. 

Dalam rangka untuk menarik perhatian orang lain dan membangun hubungan dan kepercayaan, anda harus menyadari dan mengendalikan bahasa tubuh ini. Anda juga harus mampu secara akurat membaca dan menanggapi isyarat nonverbal yang orang lain kirimkan pada anda
Pesan-pesan ini tidak berhenti ketika seseorang berhenti berbicara. Bahkan ketika anda sedang diam, anda masih berkomunikasi nonverbal. Pikirkan tentang apa yang anda sampaikan, dan apakah yang anda katakan sesuai dengan apa yang anda rasakan. Jika anda bersikeras, "Aku baik-baik saja," sambil mengepalkan gigi dan berpaling, tubuh anda jelas mengirimkan sinyal sebaliknya. 



'Pesan nonverbal anda dapat menghasilkan rasa yang ketertarikan, kepercayaan, semangat, dan keinginan untuk berhubungan atau pesan tersebut dapat menghasilkan ketakutan, kebingungan, ketidakpercayaan, dan ketidaktertarikan.'
Silakan baca artikel terkait Keterampilan 4 Kecerdasan Emosional (EQ): Gunakan Humor Dan Bermain Untuk Menghadapi Tantangan  

Sumber : http://www.helpguide.org/mental/eq5_raising_emotional_intelligence.htm

Keterampilan 2 Kecerdasan Emosional (EQ): Kesadaran Emosional

Mampu terhubung ke emosi anda, kesadaran emosi dari waktu ke waktu dan bagaimana emosi tersebut mempengaruhi pikiran dan tindakan, adalah kunci untuk memahami diri sendiri dan orang lain.

Banyak orang terputus dari emosi mereka, terutama emosi inti yang sangat kuat seperti marah, sedih, takut, dan gembira. Hal ini mungkin hasil dari pengalaman masa kanak-kanak negatif yang mengajarkan anda untuk mencoba mematikan perasaan anda.
'Tapi meskipun kita dapat mengalihkan, menyangkal, atau mematikan perasaan kita, kita tidak dapat menghilangkannya.'
Perasaan tersebut masih ada, apakah kita menyadarinya atau tidak. Sayangnya, tanpa kesadaran emosional, kita tidak dapat sepenuhnya memahami motivasi dan kebutuhan kita sendiri, atau berkomunikasi secara efektif dengan orang lain.


Apakah jenis hubungan yang anda miliki dengan emosi anda?
  • Apakah anda mengalami perasaan yang mengalir, menghadapi satu demi satu emosi sebagai pengalaman yang berubah dari waktu ke waktu?
  • Apakah emosi anda disertai dengan sensasi fisik yang anda alami di tempat-tempat tertentu seperti perut atau dada?
  • Apakah anda mengalami perasaan dan emosi yang berlainan, seperti kemarahan, kesedihan, ketakutan, kegembiraan, masing-masing terungkap secara halus dalam ekspresi wajah?
  • Dapatkah anda mengalami perasaan intens cukup kuat yang menangkap perhatian anda maupun orang lain?
  • Apakah anda memperhatikan emosi anda? Apakah emosi anda faktor pembuatan keputusan anda.
Jika salah satu dari pengalaman ini tidak terbiasa dialami, emosi anda mungkin menolak atau bahkan mati. Agar sehat dan cerdas secara emosional, anda harus menyambung kembali ke emosi inti, menerimanya, dan menjadi nyaman dengannya.


Mengembangkan kesadaran emosi
Kesadaran emosi bisa dipelajari pada setiap saat kehidupan. Jika anda belum belajar bagaimana mengelola stres, penting untuk pertama sekali melakukannya. Ketika anda bisa mengelola stres, anda akan merasa lebih nyaman berhubungan kembali dengan emosi yang kuat atau tidak menyenangkan dan mengubah cara anda mengalami dan merespon perasaan anda.
Silakan baca artikel terkait Keterampilan 3 Kecerdasan Emosional (EQ) : Komunikasi Nonverbal  

Sumber : http://www.helpguide.org/mental/eq5_raising_emotional_intelligence.htm

Keterampilan 1 Kecerdasan Emosional (EQ): Mengurangi Stres Dengan Cepat

Tingkat stres yang tinggi dapat membanjiri pikiran dan tubuh, menghalangi kemampuan anda "membaca" situasi secara akurat, mendengarkan apa yang orang lain katakan, menyadari perasaan dan kebutuhan anda sendiri, dan berkomunikasi dengan jelas.


Mampu menenangkan diri dan mengurangi stres dengan cepat membantu anda tetap seimbang, fokus, dan memegang kendali, tidak peduli apapun tantangan yang anda hadapi atau bagaimana suatu situasi menjadi begitu penuh dengan stres.

Pengurang stres: berfungsi dengan baik pada saat marah
Mengembangkan keterampilan pengurang stres dengan bekerja melalui tiga langkah berikut:
1. Menyadari ketika anda sedang stres. 
Langkah pertama untuk mengurangi stres adalah mengenali apa rasanya stres. Bagaimana tubuh anda terasa ketika sedang stres? Apakah otot atau perut kejang atau sakit? Apakah tangan anda terkepal? Apakah napas anda dangkal? Menyadari respon fisik anda terhadap stres akan membantu mengatur ketegangan ketika hal tersebut terjadi.
2. Mengidentifikasi respon stres anda. 
Setiap orang bereaksi berbeda terhadap stres. Jika anda cenderung menjadi marah atau gelisah di bawah tekanan, respon terbaik terhadap stres yaitu kegiatan mengurangi stres yang akan menenangkan anda. Jika anda cenderung menjadi depresi atau menarik diri, respon terbaik terhadap stres yaitu kegiatan mengurangi stres yang merangsang anda. Jika anda cenderung menjadi diam; cepat dalam beberapa hal sedangkan lambat dalam hal lain; respon terbaik terhadap stres yaitu melakukan kegiatan mengurangi stres baik yang memberikan kenyamanan maupun mendorong.
3. Temukan teknik pengurang stres yang bekerja pada anda. 
Cara terbaik untuk mengurangi stres dengan cepat adalah dengan melibatkan satu atau lebih dari indera anda: penglihatan, suara, bau, rasa, dan sentuhan. Setiap orang merespon secara berbeda terhadap masukan sensorik indera, sehingga anda perlu menemukan hal-hal yang menenangkan dan atau meningkatkan energi anda.
Misalnya, jika anda seorang yang visual, anda dapat meredakan stres di sekitar diri anda dengan membayangkan gambar. Jika anda lebih merespon terhadap suara, anda mungkin menemukan deru angin, sepotong musik favorit, atau suara air mancur membantu mengurangi tingkat stres anda lebih cepat.
Silakan baca artikel lain Keterampilan 2 Kecerdasan Emosional (EQ): Kesadaran Emosional

Silakan baca artikel terkait Sumber : http://www.helpguide.org/mental/eq5_raising_emotional_intelligence.htm

Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anda

Semua informasi ke otak datang melalui indera kita, dan ketika informasi ini sangat penuh dengan stres atau emosi, naluri akan mengambil alih dan kemampuan kita bertindak akan terbatas pada menghindar, berkelahi, atau respons diam. Oleh karena itu, untuk memiliki akses ke berbagai pilihan dan kemampuan untuk membuat keputusan yang baik, kita harus mampu membawa emosi kita kembali ke dalam keseimbangan seketika.

Memori juga sangat terkait dengan emosi. Dengan belajar mengendalikan bagian emosional dan rasional otak, anda tidak hanya akan memperluas jangkauan pilihan ketika menanggapi peristiwa baru, tetapi anda juga akan memasukkan memori faktor emosional ke dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini akan membantu mencegah anda terus mengulangi kesalahan sebelumnya.
Untuk meningkatkan kecerdasan emosional anda, dan kemampuan pengambilan keputusan, anda perlu memahami dan mengendalikan sisi emosional otak anda. Hal ini dilakukan dengan mengembangkan lima keterampilan kunci. Dengan menguasai dua keterampilan, anda akan menemukan keterampilan ketiga, keempat, dan kelima lebih mudah untuk dipelajari.

Mengembangkan kecerdasan emosional melalui lima keterampilan kunci
Kecerdasan emosional (EQ) terdiri dari lima keterampilan kunci , setiap keterampilan merupakan dasar bagi keterampilan sebelumnya:
  • Kemampuan untuk mengurangi stres dengan cepat.
  • Kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi.
  • Kemampuan untuk terhubung dengan orang lain menggunakan komunikasi nonverbal.
  • Kemampuan untuk menggunakan humor dan bermain untuk menghadapi tantangan.
  • Kemampuan untuk menyelesaikan konflik secara positif dan dengan percaya diri.
Bagaimana cara mempelajari lima keterampilan kunci kecerdasan emosional
Lima keterampilan kecerdasan emosional dapat dipelajari oleh siapa saja, kapan saja. Namun, terdapat perbedaan antara belajar tentang kecerdasan emosional dan menerapkan pengetahuan tersebut dalam hidup anda. Meskipun anda tahu anda harus melakukan sesuatu tetapi belum tentu anda akan melakukannya terutama ketika anda kewalahan akibat stres.

Dalam rangka mengubah perilaku secara permanen dengan tetap tegak bertahan di bawah stres, anda perlu belajar bagaimana mengambil keuntungan dari bagian otak yang memiliki emosional yang kuat, yang tetap aktif dan dapat diakses bahkan pada saat stres. Hal ini berarti anda tidak hanya membaca mengenai artikel kecerdasan emosional untuk bisa menguasainya. Anda harus melakukan dan melatih keterampilan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber : http://www.helpguide.org/mental/eq5_raising_emotional_intelligence.htm

Mengapa Kecerdasan Emosional (EQ) Begitu Penting?

Seperti yang kita tahu, bukan orang-orang cerdas yang paling sukses atau yang paling puas dalam hidup. anda mungkin tahu orang-orang yang secara akademis brilian namun secara sosial tidak kompeten dan tidak berhasil dalam pekerjaan atau hubungan pribadi mereka.

Kecerdasan intelektual (IQ) sendiri tidak cukup untuk menjadi sukses dalam hidup. Ya, IQ anda dapat membantu anda masuk ke perguruan tinggi, tapi kecerdasan emosional (EQ) yang akan membantu anda mengelola stres dan emosi ketika anda menghadapi ujian akhir.



Kecerdasan emosional mempengaruhi:
Kinerja anda di tempat kerja. Kecerdasan emosional dapat membantu anda menjelajahi kompleksitas sosial di tempat kerja, memimpin dan memotivasi orang lain, serta unggul dalam karir anda. Bahkan, ketika berkaitan dengan mengukur calon karyawan, banyak perusahaan sekarang melihat kecerdasan emosional sebagai sama pentingnya dengan kemampuan teknis dan memerlukan tes EQ sebelum mempekerjakannya.

Kesehatan fisik anda. Jika anda tidak dapat mengelola tingkat stres anda, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Stres yang tidak terkontrol dapat meningkatkan tekanan darah, menekan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, berkontribusi terhadap infertilitas, dan mempercepat proses penuaan. Langkah pertama untuk meningkatkan kecerdasan emosional adalah belajar bagaimana untuk menghilangkan stres.

Kesehatan mental anda. Stres tidak terkendali juga dapat mempengaruhi kesehatan mental anda, membuat anda rentan terhadap kecemasan dan depresi. Jika anda tidak dapat memahami dan mengelola emosi anda, anda akan terbuka terhadap perubahan suasana hati yang cepat, sedangkan ketidakmampuan untuk membentuk hubungan yang kuat dapat membuat anda merasa kesepian dan terisolasi.

Hubungan anda. Dengan memahami emosi anda dan bagaimana mengendalikannya, anda akan lebih mampu untuk mengekspresikan perasaan anda dan memahami perasaan orang lain. Hal ini memungkinkan anda untuk berkomunikasi dengan lebih efektif dan menjalin hubungan yang lebih kuat, baik dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan pribadi.

Sumber : http://www.helpguide.org/mental/eq5_raising_emotional_intelligence.htm

Apakah Kecerdasan Emosional?

Kecerdasan emosional (EQ) adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, menggunakan, memahami, dan mengelola emosi dengan cara yang positif untuk meredakan stres, berkomunikasi secara efektif, berempati dengan orang lain, mengatasi tantangan, dan meredakan konflik. Kecerdasan emosional berdampak dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti cara anda berperilaku dan cara anda berinteraksi dengan orang lain.


Jika anda memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, anda mampu mengenali kondisi emosi diri sendiri dan kondisi emosional orang lain, dan terlibat dengan orang lain dengan cara menarik mereka kepada anda.
Anda dapat menggunakan pemahaman tentang emosi ini untuk berhubungan lebih baik dengan orang lain, membentuk hubungan sehat, mencapai sukses yang lebih besar di tempat kerja, dan menjalani kehidupan yang lebih memuaskan.

Kecerdasan emosional terdiri dari empat atribut:
Kesadaran diri. Anda mengenali emosi diri sendiri dan bagaimana emosi tersebut mempengaruhi pikiran dan perilaku, mengetahui kekuatan dan kelemahan, dan memiliki kepercayaan diri.
Manajemen diri. Anda dapat mengontrol perasaan dan perilaku impulsif, mengelola emosi anda dengan cara yang sehat, mengambil inisiatif, menindaklanjuti sesuai komitmen, dan beradaptasi dengan perubahan keadaan.
Kesadaran sosial. Anda dapat memahami emosi, kebutuhan, dan kepentingan orang lain, menangkap isyarat emosional, merasa nyaman secara sosial, dan mengenali dinamika kekuasaan dalam kelompok atau organisasi.
Manajemen hubungan. Anda mengetahui bagaimana mengembangkan dan menjaga hubungan baik, berkomunikasi dengan jelas, menginspirasi dan mempengaruhi orang lain, bekerja dengan baik dalam tim, dan mengelola konflik.

Sumber : http://www.helpguide.org/mental/eq5_raising_emotional_intelligence.htm

Sepak bola SMA

Lima Kunci Keterampilan Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional

Ketika berhubungan dengan kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup, kecerdasan emosional (EQ) sama pentingnya seperti kecerdasan intelektual (IQ). Kecerdasan emosional membantu anda membangun hubungan yang lebih kuat, sukses di tempat kerja, serta mencapai karir dan tujuan pribadi anda. Pelajari lebih lanjut tentang mengapa kecerdasan emosional sangat penting dan bagaimana anda dapat meningkatkan EQ anda sendiri dengan menguasai lima keterampilan inti.