Kesadaran Emosional: Keterampilan Memecahkan Konflik Inti Yang Kedua

Kesadaran emosional adalah kunci untuk memahami diri sendiri dan orang lain. Jika anda tidak tahu bagaimana perasaan anda atau mengapa anda merasa seperti itu, anda tidak akan mampu berkomunikasi secara efektif atau menyelesaikan perselisihan.

Meskipun mengetahui perasaan anda sendiri mungkin terdengar sederhana, banyak orang mengabaikan atau mencoba menyerap emosi yang kuat seperti kemarahan, kesedihan, dan ketakutan. Kemampuan anda untuk menangani konflik, bagaimanapun, tergantung pada terhubungnya ke perasaan ini. Jika anda takut pada emosi yang kuat atau jika anda bersikeras mencari solusi yang sangat rasional, kemampuan anda untuk menghadapi dan menyelesaikan perbedaan akan terganggu.
Mengapa kesadaran emosional merupakan suatu faktor kunci dalam menyelesaikan konflik?
Kesadaran emosional , pengalaman kesadaran emosional dari saat ke saat, dan kemampuan untuk mengelola semua perasaan anda secara tepat adalah dasar dari suatu proses komunikasi yang dapat menyelesaikan konflik.

Kesadaran emosional membantu anda: 
  • Memahami apa yang sebenarnya mengganggu orang lain. 
  • Memahami diri sendiri, termasuk apa yang sebenarnya mengganggu anda.
  • Tetap termotivasi sampai konflik tersebut teratasi. 
  • Berkomunikasi dengan jelas dan efektif. 
  • Menarik dan mempengaruhi orang lain. 


Menilai kemampuan anda untuk mengenali dan mengelola emosi 
Pertanyaan berikut membantu anda menilai tingkat kesadaran emosional. 
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan: hampir tidak pernah, kadang-kadang, sering, sangat sering, atau hampir selalu. Tidak ada hasil yang benar atau salah, hanya kesempatan untuk mengenal lebih respon emosional anda. 

Apakah jenis hubungan yang saya alami dengan emosi saya? 
  • Apakah anda mengalami perasaan yang mengalir, menghadapi satu demi satu emosi sebagai pengalaman yang berubah dari waktu ke waktu? 
  • Apakah emosi anda disertai dengan sensasi fisik yang anda alami di tempat-tempat tertentu seperti perut atau dada? 
  • Apakah anda mengalami perasaan dan emosi yang berlainan, seperti kemarahan, kesedihan, ketakutan, kegembiraan, masing-masing terungkap secara halus dalam ekspresi wajah? Dapatkah anda mengalami perasaan intens cukup kuat yang menangkap perhatian anda maupun orang lain? 
  • Apakah anda memperhatikan emosi anda? 
  • Apakah emosi anda faktor pembuatan keputusan anda?
Jika salah satu dari pengalaman ini tidak terbiasa dialami, emosi anda mungkin menolak atau bahkan mati. Dalam kedua kasus, anda mungkin perlu bantuan dalam mengembangkan kesadaran emosional. anda dapat melakukan ini dengan membaca pengembangan Kesadaran Emosional.

Sumber : http://www.helpguide.org/mental/eq8_conflict_resolution.htm