Pelajari cara sehat berikut dalam mengekspresikan kemarahan :
Tekankan apa yang benar-benar membuat anda marah. Apakah anda pernah masuk pada argumen atas sesuatu yang konyol? Perkelahian besar sering terjadi karena sesuatu yang kecil, seperti sisa makanan yang dibiarkan atau terlambat sepuluh menit. Tapi biasanya ada masalah yang lebih besar di balik itu. Jika anda menemukan kejengkelan dan kemarahan anda meningkat pesat, tanyakan pada diri sendiri "Apa yang sebenarnya membuat saya marah?" Mengidentifikasi sumber nyata frustrasi akan membantu anda mengkomunikasikan kemarahan lebih baik, mengambil tindakan konstruktif, dan bekerja menuju pemecahan.
Hitung sampai lima jika berbagai hal terlalu panas. Jika kemarahan anda tampaknya di luar kendali, pergi dari situasi tersebut selama beberapa menit atau selama yang diperlukan agar reda. Berjalan cepat, olahraga ke gym, atau beberapa menit mendengarkan musik seharusnya membuat anda kembali tenang, melepaskan emosi terpendam, kemudian dekati situasi dengan kepala dingin.
Selalu bertengkar dengan adil. Tidak apa-apa marah pada seseorang, tetapi jika anda tidak bertengkar dengan adil, hubungan akan cepat rusak. Pertengkaran adil memungkinkan anda mengekspresikan kebutuhan anda sementara masih menghormati orang lain.
Membuat pemecahan konflik menjadi prioritas ketimbang menang atau yang benar. Memelihara dan memperkuat hubungan, bukan "memenangkan" argumen, harus selalu menjadi prioritas pertama anda. Menghormati orang lain dan sudut pandang nya.
Pilih perkelahian anda. Konflik dapat menyerap energi, jadi penting untuk mempertimbangkan apakah masalah ini benar-benar layak menghabiskan waktu dan energi anda. Jika anda memilih perkelahian anda daripada berkelahi pada setiap hal kecil, orang lain akan menganggap anda lebih serius ketika anda marah.
Bersedia untuk memaafkan. Menyelesaikan konflik tidak mungkin jika anda tidak bersedia atau tidak mau mengampuni. Pemecahan terletak pada melepaskan dorongan untuk menghukum, yang tidak pernah dapat mengkompensasi kerugian kita dan hanya menambah luka dengan lebih mengurangi dan menguras kehidupan kita.
Tahu kapan harus membiarkan sesuatu berjalan. Jika anda tidak dapat mencapai kesepakatan, setuju untuk tidak setuju. Dibutuhkan dua orang untuk membiarkan argumen terjadi. Jika konflik berjalan tetap di tempat, anda dapat memilih melepaskan diri dan terus maju.
Mengembangkan keterampilan pemecahan konflik. Cara anda menanggapi perbedaan dan perselisihan di rumah dan di tempat kerja dapat menciptakan permusuhan dan perpecahan yang tidak dapat diperbaiki, atau dapat membangun keamanan dan kepercayaan. Belajar bagaimana untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang positif akan membantu memperkuat hubungan anda. Baca artikel terkait Keterampilan Penyelesaian Konflik.
Sumber : http://www.helpguide.org/mental/anger_management_control_tips_techniques.htm