Showing posts with label Cyberbullying. Show all posts
Showing posts with label Cyberbullying. Show all posts

Tips Bagi Orang Tua Menghadapi Anak Pelaku Cyberbullying

Berikut tips bagi orang tua menghadapi anak pelaku cyberbullying :
Mendidik anak Anda tentang cyberbullying. Anak Anda mungkin tidak mengerti bagaimana menyakitkan dan merusak perilaku mereka. Tumbuhkan empati dan kesadaran dengan mendorong anak Anda melihat tindakan mereka dari perspektif korban. Ingatkan anak Anda bahwa cyberbullying dapat memiliki konsekuensi hukum yang sangat serius.


Mengelola stres. Ajarkan anak Anda cara yang positif untuk mengelola stres. Cyberbullying anak Anda mungkin menjadi upaya menghilangkan stres. Atau stres, kecemasan, atau khawatir Anda sendiri dapat menciptakan lingkungan rumah yang tidak stabil. Olahraga, menghabiskan waktu di alam, atau bermain dengan hewan peliharaan adalah cara yang bagus untuk anak-anak dan orang dewasa melepaskan ketegangan dan mengurangi stres.





Menetapkan batas dengan teknologi. Biarkan anak tahu bahwa Anda memantau penggunaan komputer, tablet, smartphone, email, dan pesan teks. Jika perlu, hapus akses ke teknologi sampai perilaku membaik.

Menetapkan aturan perilaku yang konsisten. Pastikan anak memahami aturan dan hukuman yang mereka langgar. Anak-anak mungkin tidak berpikir mereka perlu disiplin, tapi kurangnya batasan mengirimkan sinyal bahwa anak tidak layak waktu, perawatan, dan perhatian orang tua.
Sumber : http://www.helpguide.org/mental/cyber-bullying.htm



Tips Jika Anak Anda Pelaku Cyberbully

Bisa sulit bagi setiap orang tua untuk belajar menerima anak mereka adalah pelaku bullying terhadap orang lain, akan tetapi penting untuk mengambil langkah-langkah mengakhiri perilaku negatif sebelum memiliki konsekuensi serius dan jangka panjang pada anak Anda.

Jika anak Anda menanggapi perlakuan cyberbullying dengan menggunakan taktik cyberbullying mereka sendiri, Anda dapat membantu anak Anda menemukan cara yang lebih baik untuk menangani masalah ini. Jika anak Anda memiliki kesulitan mengelola emosi yang kuat seperti kemarahan, sakit hati, atau frustrasi, berbicara dengan terapis untuk membantu anak Anda belajar mengatasi perasaan ini dengan cara yang sehat.


Bullying Sering Merupakan Perilaku Yang Dipelajari
Beberapa cyberbullies dapat belajar perilaku agresif dari pengalaman mereka di rumah, jadi penting untuk menetapkan contoh yang baik dalam bermedia social misal kebiasaan mengirimkan pesan dan email. Sebagai orang tua, Anda mungkin menetapkan contoh buruk bagi anak dengan memukul mereka, secara verbal atau fisik menyalahgunakan pasangan Anda, atau dengan menampilkan perilaku bullying seperti:





Mengirim atau meneruskan email atau pesan teks kasar ke target rekan kerja atau kenalan.
Berkomunikasi dengan orang online dengan cara yang Anda tidak akan lakukan bila tatap muka.
Menyalahgunakan pelatih olahraga, wasit, atau anggota tim lawan.
Menyumpahi pengendara lain di jalan.
Mempermalukan seorang pelayan, asisten toko, atau sopir taksi yang membuat kesalahan.
Berbicara atau menulis pesan negatif tentang siswa lain, orang tua, atau guru sehingga anak berpikir menggunakan kekerasan verbal atau cyberbullying untuk mengintimidasi orang lain dapat diterima.

Cara Menangani Kejadian Cyberbullying



Cara berikut dapat dilakukan untuk menangani kejadian cyberbullying: 


Jangan membalas setiap insiden cyberbullying tetapi menyimpan dan mendokumentasikan ancaman (misalnya pesan melecehkan, gambar eksplisit yang seksual, atau teks mengancam) dan melaporkannya kepada polisi. Carilah nasihat hukum yang tepat.
Laporan kejadian cyberbullying ke ISP, perusahaan ponsel, dan setiap situs yang digunakan dalam cyberbullying.

Blokir alamat email atau nomor ponsel cyberbully, atau mengubah alamat email atau nomor telepon anak Anda. 
Jika Anda mampu mengidentifikasi cyberbully, Anda bisa menghubungi orang tuanya atau memberitahukan pihak sekolah jika pelaku juga siswa di sana. 
Tanyakan anak Anda terlebih dahulu karena ia dapat memilih untuk menyelesaikan masalah secara pribadi.

Sumber : http://www.helpguide.org/mental/cyber-bullying.htm

Memantau Penggunaan Teknologi Anak

Terlepas dari berapa besar anak membenci hal  tersebut, Anda hanya dapat melindungi dia dengan memantau apa yang mereka lakukan secara online.


  • Letak komputer di daerah yang terpantau di rumah sehingga Anda dapat dengan mudah memantau penggunaannya, daripada membiarkan penggunaan laptop atau tablet dalam kamar tidurnya.
  • Batasi data akses ke ponsel anak jika dia menggunakannya untuk surfing web.
  • Mengatur filter pada komputer anak. Software tertentu dapat memblokir konten web yang tidak pantas dan membantu Anda memeriksa aktivitas online anak.
    Bersikeras untuk mengetahui password anak dan belajar dengan anak mengenai penggunaan istilah dan akronim online dan pesan teks.
  • Mengetahui siapa anak Anda berkomunikasi dengan online. Periksa daftar alamat email anak Anda dan daftar teman. Tanyakan masing-masing orang dan bagaimana anak Anda tahu mereka.
  • Dorong anak Anda untuk memberitahukan pada Anda atau orang dewasa lain yang dapat dipercaya jika mereka menerima pesan ancaman atau ditargetkan oleh cyberbullies, sebaliknya yakinkan mereka bahwa hal tersebut tidak akan mengakibatkan hilangnya hak telepon komputer atau ponsel.

Sumber : http://www.helpguide.org/mental/cyber-bullying.htm

Cara Mencegah Cyberbullying Sebelum Dimulai

Untuk tetap aman dengan teknologi, ajarkan anak-anak: 


! Menolak untuk meneruskan pesan cyberbullying. 
! Beritahu teman mereka untuk menghentikan cyberbullying. 
! Blokir komunikasi dengan cyberbully, menghapus pesan tanpa membacanya 
! Jangan posting atau berbagi informasi pribadi online (termasuk nama lengkap, alamat, nomor telepon, nama sekolah, nama orang tua, nomor kartu kredit, atau nomor Jaminan Sosial) atau informasi pribadi teman-teman mereka. 

! Jangan berbagi password internet dengan siapa pun, kecuali dengan orang tua. 
! Berbicara dengan Anda tentang kehidupan online anak anda. 
! Tidak menempatkan apapun online, yang tidak ingin dilihat teman-teman sekelas mereka, bahkan dalam email. 
! Jangan mengirim pesan ketika mereka sedang marah atau kesal
! Selalu bertindak sopan bila online. 

Sumber: National Crime Prevention Council

Tips Orang Tua Dan Guru Untuk Menghentikan Cyberbullying

Tidak peduli berapa besar rasa sakitnya, anak-anak sering enggan memberitahukan orang tua atau guru tentang cyberbullying karena mereka takut dapat menyebabkan hilangnya hak pemakaian komputer atau ponsel. Sementara orang tua harus selalu memantau penggunaan teknologi, penting tidak mengancam dengan menarik akses atau menghukum anak kecil yang menjadi korban cyberbullying.



Kenali tanda-tanda peringatan cyberbullying



Anak Anda mungkin menjadi korban cyberbullying jika dia:
  • Menjadi sedih, marah, atau tertekan selama atau setelah menggunakan internet atau ponsel.
  • Muncul cemas ketika menerima teks, IM, atau email.
  • Menghindari diskusi atau menjadi rahasia bila berhubungan dengan komputer atau ponsel.
  • Menarik diri dari keluarga, teman, dan kegiatan yang sebelumnya mereka menikmati.
  • Terjadi penurunan nilai di kelas.
  • Menolak untuk pergi ke sekolah atau kelas tertentu, atau menghindari kegiatan kelompok.
  • Menunjukkan perubahan mood, perilaku, tidur, nafsu makan, atau menunjukkan tanda-tanda depresi atau kecemasan.


Cara Terbaik Menghadapi Cyberbullying

Jika Anda menjadi korban cyberbullying, tekankan pada diri sendiri:
Jangan menyalahkan diri sendiri. Ini bukan salahmu. Tidak peduli apapun pelaku cyberbully katakan atau lakukan, Anda tidak harus malu siapa Anda atau apa yang Anda rasakan. Cyberbully adalah orang yang bermasalah, bukan Anda.

Cobalah untuk melihat cyberbullying dari perspektif yang berbeda. Cyberbully adalah orang yang tidak bahagia, orang frustrasi yang ingin memiliki kontrol atas perasaan Anda sehingga Anda merasa seperti yang mereka alami. Jangan memberi mereka kepuasan.

Jangan menanggapi cyberbullying. Jangan membuat kejadian cyberbullying makin parah dengan menanggapinya atau membaca pesannya berulang-ulang. Sebaliknya, hapus pesan cyberbullying dan fokus pada pengalaman positif.

Ada banyak hal indah yang terjadi, jadi banggalah akan diri sendiri.


Dapatkan bantuan. Berbicara dengan orang tua, guru, konselor, atau orang dewasa terpercaya lainnya. Melihat seorang konselor tidak berarti ada sesuatu yang salah dengan Anda.

Belajar mengatasi stres. Menemukan cara untuk meredakan stres dapat membuat Anda lebih tahan sehingga Anda tidak akan merasa kewalahan oleh cyberbullying. Olahraga, meditasi, berbicara positif pada diri sendiri, relaksasi otot, dan latihan pernapasan adalah cara yang baik untuk mengelola stres akibat cyberbullying.

anak-anak main perang bantal di atas tempat tidur
kristiannekoch. com
Luangkan waktu melakukan hal-hal yang Anda nikmati. Semakin banyak waktu yang Anda habiskan dengan kegiatan yang membawa Anda kesenangan, semakin kurang penting dampak cyberbullying bagi kehidupan Anda misalnya olahraga, hobi, bergaul dengan teman-teman yang tidak ikut dalam cyberbullying.
Cari dukungan dari orang-orang yang tidak melakukan cyberbully. Temukan orang-orang terpercaya yang anda Anda bisa berpaling untuk meminta dorongan dan dukungan yang akan meningkatkan ketahanan Anda ketika sedang diganggu. Berusaha berhubungan dengan keluarga dan teman-teman sejati atau cari teman baru. Ada banyak orang yang akan mencintai dan menghargai Anda untuk siapa Anda sebenarnya.
Cabut teknologi. Istirahat dari komputer, tablet, iPod, video game, dan ponsel dapat membuka jalan untuk bertemu orang baru.
Cari orang lain yang berbagi nilai yang sama dan minat dengan Anda. Anda mungkin dapat mencari teman-teman baru di kelompok pemuda, klub buku, atau organisasi keagamaan. Belajar olahraga baru, bergabung dengan tim, atau mengambil hobi baru seperti catur, seni, atau musik.

Berbagi perasaan mengenai bullying. Berbicara dengan orang tua, konselor, pelatih, pemimpin agama, atau teman terpercaya. Mengungkapkan apa yang sedang Anda alami dapat membuat perbedaan besar dengan cara Anda merasa, walaupun tidak mengubah situasi.
Meningkatkan rasa percaya diri. Olahraga adalah cara bagus untuk membantu merasa baik tentang diri sendiri, serta mengurangi stress, misal memukul kasur atau mengambil kelas tinju tendangan untuk mengatasi kemarahan.

Sumber : http://www.helpguide.org/mental/cyber-bullying.htm

Tips Anak Atau Remaja Menghadapi Cyberbullying

Jika Anda ditargetkan oleh cyberbullies, penting untuk tidak menanggapi pesan atau posting yang ditulis tentang Anda, tidak peduli seberapa menyakitkan atau tidak benar. Menanggapinya hanya akan membuat situasi lebih buruk dan memprovokasi reaksi Anda adalah apa yang cyberbullies inginkan, sehingga jangan memberikan mereka kepuasan.
Juga sangat penting bagi Anda tidak membalas dendam pada cyberbully dengan menjadikan diri pelaku cyberbully. Hal tersebut hanya akan membuat masalah lebih buruk dan bisa mengakibatkan konsekuensi hukum serius. Jika Anda tidak mengatakan secara langsung, jangan katakan secara online.

Tips Terbaik Menghadapi Cyberbullying

Menyimpan bukti-bukti cyberbullying, misalnya menyimpan pesan teks atau screenshot halaman situs, dan kemudian melaporkannya kepada orang dewasa yang terpercaya, seperti anggota keluarga, guru, atau konselor sekolah. Jika Anda tidak melaporkan insiden, cyberbullying sering akan menjadi lebih agresif.

Melaporkan ancaman bahaya dan pesan seksual yang tidak pantas kepada polisi. Dalam banyak kasus, tindakan cyberbullying dapat dituntut secara hukum.


Tidak menyerah. Cyberbullying jarang membatasi pada satu atau dua insiden. Sehingga lebih cenderung terjadi serangan terus-mmenerus selama periode waktu. Jadi, seperti cyberbullying, Anda mungkin harus tidak kenal lelah dan terus melaporkan setiap insiden intimidasi sampai berhenti. Tidak ada alasan bagi Anda menyerah berurusan dengan cyberbullying.

Mencegah komunikasi dengan cyberbullying, misal dengan memblokir alamat email mereka, nomor ponsel, dan menghapus mereka dari kontak media sosial. Laporkan aktivitas mereka ke penyedia layanan internet (ISP) atau situs-situs yang mereka gunakan untuk menjadikan target.


Bagaimana Cyberbullying Dapat Menyakiti Korban?

Metode anak-anak dan remaja yang digunakan untuk cyberbullying dapat bervariasi dan imajinatif tergantung teknologi yang mereka miliki. Seperti mengirim pesan ancaman atau mengejek melalui email, teks, atau IM untuk membobol akun email atau mencuri identitas online untuk menyakiti dan mempermalukan Anda. Beberapa cyberbullies bahkan dapat membuat website atau halaman media sosial untuk membidik targetnya.




Seperti tradisional bullying, baik laki-laki dan perempuan dapat menjadi pelaku cyberbullying, tetapi mereka cenderung melakukannya dengan cara yang berbeda. Anak/remaja laki-laki cenderung menggertak dengan "sexting" (mengirimkan pesan yang bersifat seksual) atau dengan pesan yang mengancam kerusakan fisik. 

Di sisi lain, anak/remaja perempuan menggunakan cyberbullying dengan menyebarkan kebohongan dan rumor, mengekspos rahasia, atau dengan mengecualikan dari email, daftar teman, atau komunikasi elektronik lainnya. 
Karena cyberbullying sangat mudah untuk melakukan, seorang anak atau remaja dapat dengan mudah mengubah peran, pergi dari satu korban ke korban cyberbullying berikutnya, dan kemudian kembali lagi.

Efek Cyberbullying

Setiap jenis bullying dapat membuat rasa sakit hati, marah, tak berdaya, terisolasi, bahkan bunuh diri, atau menyebabkan masalah seperti depresi, kecemasan, dan rendah diri. Dalam banyak kasus, cyberbullying bahkan bisa lebih menyakitkan daripada bullying langsung karena:

Cyberbullying dapat terjadi di mana saja kapan saja, bahkan di tempat-tempat di mana Anda biasanya merasa aman, seperti rumah, dan kadang-kadang pada saat yang tidak diharapkan, seperti pada akhir pekan ditemani keluarga. Seperti tidak ada cara melarikan diri dari ejekan dan penghinaan.
Banyak cyberbullying dapat dilakukan secara anonim, sehingga Anda tidak yakin siapa yang menargetkan Anda. Hal ini dapat membuat Anda merasa lebih terancam dan dapat menutupi pelaku, karena mereka percaya anonimitas online berarti mereka cenderung tidak tertangkap. Karena cyberbullies tidak dapat melihat reaksi Anda, mereka sering akan melangkah lebih jauh dalam pelecehan atau ejekan daripada bila tatap muka langsung.

Cyberbullying dapat disaksikan oleh potensial ribuan orang. Email dapat diteruskan ke ratusan orang sementara posting media sosial atau komentar dapat dilihat oleh siapa pun. Semakin jauh jangkauannya bullying, semakin memalukan hal tersebut.

Sumber : http://www.helpguide.org/mental/cyber-bullying.htm

Apakah Cyberbullying?

Cyberbullying terjadi ketika seorang anak atau remaja menggunakan internet, email, pesan teks, SMS, BBM, situs media sosial, forum online, chat room, atau teknologi digital lainnya untuk melecehkan, mengancam, atau mempermalukan anak lain atau remaja. Tidak seperti tradisional bullying, cyberbullying tidak memerlukan kekuatan fisik atau kontak tatap muka dan tidak terbatas pada hanya beberapa saksi cyberbullying dalam suatu waktu. 

Cyberbullying dapat datang dalam segala bentuk dan ukuran, hampir siapa saja dengan koneksi internet atau ponsel dapat melakukan cyberbullying terhadap orang lain, sering tanpa harus mengungkapkan identitas mereka yang sebenarnya. 


Cyberbullying dapat menyiksa korban-korban mereka 24 jam sehari dan bullying dapat mengikuti korban di mana saja sehingga tidak ada tempat, bahkan di rumah juga tidak aman, dan dengan beberapa klik penghinaan dapat disaksikan oleh ratusan atau bahkan ribuan orang secara online.

Tips Bagi Anak Dan Orang Tua Untuk Mencegah Dan Menghentikan Cyberbullying

Istilah Cyberbullying popular di luar negeri dan sudah menjadi bagian dari masalah yang dianggap serius oleh masyarakat. Meskipun cyberbullying sudah terjadi di Indonesia yang dapat dilihat pada berbagai berita di media komunikasi, banyak yang belum menyadari hal ini sudah menjadi masalah yang perlu diwaspadai di Indonesia. Teknologi berarti bahwa bullying tidak lagi terbatas pada sekolah atau sudut-sudut jalan. 

Cyberbullying bisa terjadi di mana saja, bahkan di rumah, melalui email, SMS, ponsel, dan situs media sosial 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, dengan potensi ratusan orang yang terlibat. Bagi mereka yang menderita cyberbullying, efek dapat menghancurkan, rasa sakit hati, terhina, marah, depresi, atau bahkan bunuh diri. Tidak ada jenis bullying yang dapat ditoleransi. 




Tips ini dapat membantu Anda dan anak Anda melindungi diri secara online dan mewaspadai perkembangan masalah cyberbullying.
Dalam Artikel ini:

Apakah Cyberbullying?
Bagaimana Cyberbullying Menyakiti
Efek Cyberbullying
Cara Mencegah Cyberbullying Sebelum Dimulai
Memantau Penggunaan Teknologi Anak
Cara Menangani Kejadian Cyberbullying
Tips Jika Anak Anda Pelaku Cyberbully
Tips Bagi Orang Tua Menghadapi Anak Pelaku Cyberbullying

Sumber : http://www.helpguide.org/mental/cyber-bullying.htm