Tip 3 Hubungan Yang Sukses: Jangan Menggunakan Humor Untuk Menutupi Emosi Lainnya

Humor membantu anda tetap tangguh dalam menghadapi tantangan hidup. Tetapi ada kalanya humor tidak sehat bila digunakan sebagai penutup untuk menghindari, bukannya mengatasi emosi yang menyakitkan. Tertawa bisa menjadi kedok untuk perasaan sakit, takut, marah, dan kecewa yang tidak ingin anda rasakan atau tidak tahu bagaimana mengekspresikannya.

Anda bisa merasa lucu tentang kebenaran, tetapi menutupi kebenaran tidak lucu. Bila anda menggunakan humor dan bermain-main sebagai kedok emosi lainnya, anda menciptakan kebingungan dan ketidakpercayaan dalam hubungan anda.


Berikut ini adalah contoh humor yang salah tempat:
Mike adalah seorang pembanyol tetap. Tampaknya tidak pernah ada yang membuatnya sedih dan dia tidak pernah mengganggap sesuatu serius. Tidak peduli apapun yang terjadi padanya atau orang lain, ia membuat lelucon pada situasi apapun. Pada kenyataannya, Mike takut kematian dan keintiman, dan menggunakan humor untuk menghindari perasaan yang tidak nyaman dan menjaga jarak dengan orang lain.
Sharon sering cemburu dan posesif dengan pacarnya Kevin, tapi dia tidak pernah belajar secara terbuka mendiskusikan ketidaknyamanan dan ketakutannya. Sebaliknya, ia menggunakan apa yang dia pikir humor untuk mengekspresikan perasaannya. Leluconnya, bagaimanapun, biasanya menggigit, hampir ke arah permusuhan, dan Kevin tidak menemukannya lucu. Alih-alih tertawa, ia sering merespon dengan dingin dan diam atau menarik diri.


Sebagai petunjuk, apakah benar atau tidak humor digunakan untuk menyembunyikan perasaan lain, tanyakan pada diri anda pertanyaan-pertanyaan berikut:
"Benarkah sinyal komunikasi nonverbal, seperti nada suara, intensitas atau waktu benar-benar terasa lucu bagi anda, atau apakah anda mengalaminya sebagai pemaksaan?"
"Apakah humor atas emosi yang secara rutin anda ungkapkan, atau apakah ada campuran emosi lain yang kadang-kadang termasuk seperti sedih, takut, dan marah?"
Silakan baca artikel terkait 'Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Yang Sukses'
Sumber : http://www.helpguide.org/mental/eq7_playful_communication.htm