Ketika peneliti mempelajari sikap praremaja dan anak-anak tentang bermain, mereka menemukan bahwa beberapa anak menyebut hampir semua yang mereka lakukan "bermain" sementara yang lain menyebut hampir semua yang mereka lakukan "bekerja." Berhubungan kembali dengan anak-anak tersebut pada akhir masa remaja, anak-anak yang memikirkan segalanya sebagai bermain lebih sukses dan bahagia di sekolah dan lebih puas secara sosial daripada yang melihat segala sesuatu sebagai "pekerjaan."
Banyak orang yang bekerja lebih lama dan lebih keras, berpikir bahwa hal ini akan memecahkan masalah beban kerja yang terus meningkat. Tapi beban tersebut malah tertinggal di belakang, menjadi kewalahan secara kronis, dan memuncak.  |
Menyediakan waktu untuk mengisi diri anda melalui bermain adalah salah satu hal terbaik yang dapat anda lakukan untuk karir anda. Bila proyek yang sedang anda kerjakan menuju pada kesalahan yang serius (seperti yang sering terjadi), pergi ke lapangan basket dengan rekan anda untuk menembak bola dan tertawa sebentar, dapat berbuat lebih banyak untuk mengalihkan pikiran dari masalah. Jika bukan bola basket tapi secangkir teh, memiliki model pesawat yang diperlombakan, bercerita, atau bermain layangan di tempat parkir, hal-hal yang memungkinkan beban masalah jadi terangkat dan melihat masalah dari perspektif baru.
Bermain di tempat kerja:
- membuat anda tetap berfungsi pada saat sedang stres,
- menyegarkan pikiran dan tubuh,
- mendorong kerja sama tim,
- membantu anda melihat masalah dengan cara baru,
- memicu kreativitas dan inovasi,
- meningkatkan energi dan mencegah kelelahan.
