Bermain membantu kita mengembangkan dan meningkatkan keterampilan sosial
Keterampilan sosial dipelajari dengan memberi dan menerima dalam bermain. Komunikasi verbal dan bahasa tubuh, keamanan dan bahaya, kebebasan dan keterbatasan, bekerjasama dan kerja sama tim: semua ditemukan dan dipraktekkan berulang kali selama bermain pada masa bayi dan anak. Kita terus menyempurnakan keterampilan ini di masa dewasa melalui bermain dan berkomunikasi secara lucu.
Bermain mengajarkan kita bagaimana untuk bekerja sama dengan orang lain
Bermain adalah katalis yang kuat untuk sosialisasi positif. Melalui bermain, anak-anak belajar bagaimana "bermain baik" dengan orang lain, bekerja sama, mengikuti aturan yang disepakati bersama, dan bersosialisasi dalam kelompok. Sebagai orang dewasa, bermain terus memberikan manfaat tersebut. Bukti bahkan menunjukkan bahwa bermain bisa menjadi penangkal kekerasan. Bahkan, mereka yang menghindari atau tidak pernah belajar bermain dapat menjadi hilang dalam dunia yang penuh ketakutan, marah, dan kekhawatiran yang obsesif.
Ketika orang dewasa bermain bersama, mereka terlibat dalam pola perilaku yang persis sama yang mempertajam otak anak-anak secara positif. Perilaku lucu sama yang memprediksi kesehatan emosional pada anak-anak juga menyebabkan perubahan positif pada orang dewasa.
Studi menunjukkan bahwa individu, yang tidak aman secara emosional dapat menggantikan keyakinan dan perilaku negatif dengan asumsi dan tindakan positif dengan memiliki pasangan yang merasa aman secara emosional. Hubungan yang memenuhi secara emosional, positif dan dekat, menyembuhkan dan menciptakan ketahanan emosional. Bermain menyediakan suatu keadaan yang nyaman dan menyenangkan untuk pengembangan hubungan tersebut.
Sumber : http://www.helpguide.org/life/creative_play_fun_games.htm