Lima Keterampilan Kunci Kecerdasan Emosional

Ada lima keterampilan penting yang anda butuh kuasai dalam rangka untuk meningkatkan kecerdasan emosional dan mengelola stres di tempat kerja. Keterampilan itu yaitu :


Menyadari jika anda sedang stres

Menyadari jika sedang stres, mengenali respon stres tertentu, dan menjadi akrab dengan isyarat yang dapat menenangkan dan membangkitkan energi anda dengan cepat. Cara terbaik untuk mengurangi stres dengan cepat adalah melalui indera: melalui penglihatan, suara, bau, rasa, dan sentuhan. Tapi setiap orang merespon secara berbeda terhadap masukan indera sensorik , sehingga anda perlu untuk menemukan berbagai hal yang menenangkan anda.

Tetap terhubung ke pengalaman emosional internal 
Terhubung ke pengalaman emosional internal penting sehingga anda dapat mengelola emosi diri dengan tepat. Emosi dari waktu ke waktu mempengaruhi pikiran dan tindakan, sehingga perhatikan emosi anda dan faktor-faktornya pada pengambilan keputusan di tempat kerja. Jika anda mengabaikan emosi anda, anda tidak akan dapat sepenuhnya memahami motivasi dan kebutuhan anda sendiri, atau berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. 

Mengenali dan menggunakan isyarat nonverbal dan bahasa tubuh efektif. 
Dalam banyak kasus, apa yang kita katakan kurang penting dibandingkan bagaimana kita mengatakannya atau sinyal nonverbal lainnya yang kita kirimkan, seperti kontak mata, ekspresi wajah, nada suara, postur, gerakan dan sentuhan. Pesan nonverbal anda dapat menghasilkan rasa yang tertarik, kepercayaan, dan keinginan untuk berhubungan, atau dapat menghasilkan kebingungan, ketidakpercayaan, dan stres. Anda juga harus mampu secara akurat membaca dan menanggapi isyarat nonverbal yang orang lain kirimkan di tempat kerja.

Mengembangkan kapasitas untuk memenuhi tantangan dengan humor. 
Tidak ada pereda stres lebih baik daripada tertawa lepas dan tidak ada yang mengurangi stres lebih cepat di tempat kerja daripada humor yang disebarkan bersama-sama. Tetapi, jika menertawakan kejelekan orang lain, anda mungkin berakhir lebih stres daripada kurang stres. 

Menyelesaikan konflik secara positif. 
Menyelesaikan konflik dengan cara yang sehat dan konstruktif dapat memperkuat kepercayaan dengan yang lain serta meringankan stres dan ketegangan di tempat kerja. Ketika menangani situasi yang emosional, tetap fokus pada saat ini dengan mengabaikan luka lama dan dendam, terhubung dengan emosi anda, serta dengarkan baik isyarat kata-kata dan nonverbal yang digunakan. Jika konflik tidak dapat diselesaikan, pilih untuk mengakhiri argumen, bahkan jika anda masih tidak setuju.

Sumber : http://www.helpguide.org/mental/work_stress_management.htm