Terapi tidak akan efektif kecuali jika anda memiliki ikatan ini, jadi luangkan waktu di awal untuk menemukan terapis yang tepat untuk anda. Tidak apa-apa berkeliling dan mengajukan pertanyaan saat mewawancarai terapis potensial. Ikuti tips berikut untuk mencari terapis yang tepat untuk anda :
Pengalaman penting. Salah satu alasan utama untuk menemui seorang terapis, daripada hanya berbicara dengan seorang teman, adalah pengalamannya. Carilah seorang terapis yang berpengalaman dalam mengobati masalah yang anda miliki.
Seringkali, terapis memiliki area fokus khusus , seperti depresi atau gangguan makan. Terapis berpengalaman telah melihat masalah yang anda hadapi lagi dan lagi, yang memperluas pandangan mereka dan memberikan mereka lebih banyak wawasan. Dan untuk beberapa masalah seperti trauma, bertemu seorang spesialis adalah mutlak.
Belajar tentang orientasi pengobatan yang berbeda. Banyak terapis yang melakukan campuran orientasi. Namun, merupakan ide yang baik untuk belajar tentang jenis pengobatan yang berbeda, karena dapat mempengaruhi cara terapis anda berhubungan dan menyarankan lamanya pengobatan.
Memeriksa lisensi. Surat kepercayaan (Credential) bukanlah segalanya, tetapi jika anda membayar untuk seorang profesional berlisensi, pastikan terapis tersebut memegang lisensi saat ini dan berada dalam posisi yang baik sesuai peraturan negara. Juga periksa keluhan Percayai insting anda. Bahkan jika terapis anda tampak hebat di atas kertas, jika hubungan tidak terasa benar, jika anda tidak percaya pada orangnya atau merasa seperti dia tidak benar-benar peduli, lanjutkan dengan pilihan lain. Seorang terapis yang baik akan menghormati pilihan ini dan tidak menekan anda atau membuat anda merasa bersalah.
Pertanyaan yang ditanyakan pada diri sendiri ketika memilih terapis. Apa yang paling penting dalam seorang terapis atau konselor adalah rasa terkoneksi, keamanan, dan dukungan. Tanyakan kepada diri anda pertanyaan-pertanyaan berikut: |
- Apakah memang terapis ini benar-benar peduli tentang anda dan masalah anda?
- Apakah anda merasa seolah-olah terapis ini mengerti anda?
- Apakah terapis ini menerima anda sebagai diri anda sendiri?
- Apakah anda merasa nyaman mengungkapkan informasi pribadi kepada individu ini?
- Apakah anda merasa seolah-olah anda bisa jujur dan terbuka dengan terapis ini?
- Apakah terapis ini benar-benar merasakan perasaan anda dan apa yang anda katakan?
- Membuat anda merasa didengar?