Tantangan bagi orangtua adalah untuk membantu remaja mengatasi
emosi dan menangani kemarahan dengan cara yang lebih konstruktif:
Menetapkan aturan dan
konsekuensi. Pada saat Anda dan anak remaja Anda yang
tenang, jelaskan bahwa tidak ada yang salah dengan perasaan marah, tetapi ada
cara yang tidak dapat diterima untuk mengungkapkan hal itu. Jika anak remaja
Anda lepas kendali, misalnya, ia akan harus menghadapi konsekuensi-hilangnya
hak atau bahkan keterlibatan polisi. Remaja perlu aturan, sekarang lebih dari
sebelumnya.
Mengungkapkan apa yang ada di
balik kemarahan. Apakah anak Anda sedih atau depresi? Misalnya,
apakah remaja Anda memiliki perasaan tidak mampu karena rekan-rekan nya
memiliki hal-hal yang anak Anda tidak punyai? Apakah remaja Anda hanya
membutuhkan seseorang untuk mendengarkan dia tanpa menghakimi?
Waspadai tanda-tanda
peringatan dan pemicu kemarahan. Apakah
remaja Anda mengalami sakit kepala atau mulai mondar-mandir sebelum meledak
karena marah? Atau apakah kelas tertentu di sekolah selalu memicu kemarahan?
Ketika remaja dapat mengidentifikasi tanda-tanda peringatan bahwa emosi mereka
mulai mendidih, memungkinkan mereka untuk mengambil langkah-langkah meredakan
kemarahan sebelum menjadi tidak terkendali. |
Bantu anak remaja Anda
menemukan cara sehat untuk meredakan kemarahan. Olahraga,
tim
olahraga, bahkan hanya memukul tas pukulan atau bantal dapat
membantu meredakan ketegangan dan kemarahan. Banyak remaja juga menggunakan
seni atau menulis secara kreatif mengekspresikan kemarahan mereka. Menari atau
bermain bersama untuk musik keras dan marah juga dapat memberikan kelegaan.
Berikan ruang remaja Anda
untuk mundur. Ketika remaja Anda marah, mungkinkan dia untuk
mundur ke tempat aman untuk mereda. Jangan ikuti remaja Anda dan menuntut
permintaan maaf atau penjelasan saat dia masih mengamuk, ini hanya akan
memperpanjang atau meningkatkan kemarahan, atau bahkan memprovokasi respon
fisik.
Mengelola kemarahan Anda
sendiri. Anda tidak dapat membantu remaja jika Anda kehilangan kesabaran juga.
Sesulit kedengarannya, Anda harus tetap tenang dan seimbang tidak peduli berapa
banyak anak Anda memprovokasi. Jika Anda atau anggota keluarga Anda berteriak,
saling memukul, atau melempar barang-barang, remaja Anda akan berasumsi bahwa
ini adalah cara yang wajar dan tepat untuk mengekspresikan kemarahan nya juga.Sumber : http://www.helpguide.org/mental/troubled-teens.htm