Beradaptasi Terhadap Penyebab Stres

Jika anda tidak dapat mengubah penyebab stres, ubah diri anda sendiri. Anda dapat beradaptasi dengan situasi stres dan mendapatkan kembali rasa kontrol dengan mengubah harapan dan sikap anda.
a. Bingkai kembali masalah. Cobalah untuk melihat situasi stres dari perspektif yang lebih positif. Daripada marah tentang kemacetan lalu lintas, lihatlah sebagai suatu peluang untuk berhenti sejenak dan berkumpul kembali, mendengarkan stasiun radio favorit anda, atau menikmati waktu sendirian.

b. Lihatlah gambaran besarnya. Ambil perspektif dari situasi stres. Tanyakan pada diri sendiri apa pentingnya dalam jangka panjang. Apakah penting dalam sebulan? Setahun? Apakah benar-benar layak untuk tetap marah? Jika jawabannya tidak, fokuskan waktu dan energi untuk hal lain.

c. Sesuaikan standar anda. Perfeksionisme merupakan sumber utama stres yang tak terhindarkan. Berhenti menetapkan diri untuk kegagalan dengan menuntut kesempurnaan. Menetapkan standar yang wajar untuk diri sendiri dan orang lain, dan belajar menerima "cukup baik."

d. Fokus pada hal positif. Ketika stres membuat semangat anda turun, luangkan waktu sejenak untuk merenungkan semua hal yang anda hargai dalam hidup, termasuk kualitas dan karunia positif anda sendiri. Strategi sederhana ini dapat membantu anda menjaga semua dalam perspektif.

e. Mengatur sikap anda. Bagaimana anda berpikir dapat menyebabkan efek mendalam pada emosi dan kesejahteraan fisik anda. Setiap kali anda berpikir negatif tentang diri anda, tubuh anda bereaksi seolah-olah terdapat pergolakan dalam situasi penuh ketegangan. Jika anda melihat berbagai hal baik tentang diri anda, anda lebih mungkin untuk merasa baik, kebalikannya juga benar. Hilangkan kata-kata seperti "selalu", "tidak pernah," "seharusnya," dan "wajib." Ini adalah tanda-tanda pikiran yang menyalahkan diri sendiri.

Sumber : http://www.helpguide.org/mental/stress_management_relief_coping.htm