Bagaimana Depresi Mempengaruhi Bukan Hanya Pikiran Tapi Juga Tubuh?

Depresi merupakan salah satu kondisi yang paling banyak diteliti di planet ini, dengan alasan yang baik. Perasaan tertekan merupakan perasaan yang paling mudah anda alami. Suatu tim peneliti internasional telah bekerja untuk membuktikan gagasan bahwa depresi merupakan masalah mental dan sama sekali bukan fisik. Tim yang dipimpin oleh Universitas Granada di Spanyol, melakukan penelitian lanjutan yang telah dilakukan sebanyak 29 studi sebelumnya pada 4.000 individu yang berbeda.


Tim tersebut menemukan pengurangan level malondialdehid secara signifikan pada pasien yang menerima pengobatan atas depresi. Level malondialdehid sebagai penanda bio untuk menunjukkan tingkatan kekurangan oksigen dalam membran sel. Makin tinggi level, makin kekurangan oksigen. Biasanya, orang yang menderita depresi memiliki tingkat malondialdehid yang tinggi.
Selain itu, tim menemukan zat antioksidan pada pasien depresi yang sedang dirawat, naik ke tingkatan normal. Kedua temuan ini menunjukkan depresi mempengaruhi tubuh pada skala sistemik, bukan hanya pada skala mental.
Sejauh ini, telah ada sejumlah bukti yang menghubungkan depresi dengan berbagai kondisi kesehatan dan penyakit, termasuk nyeri punggung dan peningkatan risiko serangan jantung, meskipun para peneliti tidak 100 persen yakin mengapa. Penelitian yang dilakukan dari Universitas Granada menunjang gagasan bahwa depresi memiliki efek mendalam atas keseluruhan tubuh manusia.

Sementara beberapa kemajuan telah dibuat dalam perkembangan pengobatan depresi, statistik tahun 2012 menunjukkan hampir 8% penduduk AS yang berusia 12 tahun dan lebih terkena depresi pada beberapa tingkat. Stastik juga menyatakan masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan, 2,5 kali memiliki kecenderungan mengalami depresi.
Sumber Journal of Clinical Psychiatry.

Bullying Sering Merupakan Perilaku Yang Dipelajari


Pengganggu dapat belajar perilaku agresif dari pengalaman mereka di rumah. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa anak-anak dan remaja dapat menjadi lebih agresif dengan bermain video game kekerasan. Meskipun hal ini merupakan topik yang kontroversial, orang tua harus memantau jumlah konten kekerasan yang anak-anak peroleh melalui TV, film, atau video game.



Sebagai orang tua, Anda mungkin membuat contoh buruk bagi anak-anak Anda dengan memukul mereka, menyiksa pasangan Anda secara verbal atau fisik, atau dengan mencontohkan perilaku bullying seperti:
- Menyalahkan pelatih olahraga, wasit, atau anggota tim lawan.
- Menyumpahi pengendara lain di jalan.
- Mempermalukan seorang pelayan, asisten toko, atau sopir taksi yang membuat kesalahan.
- Berbicara negatif tentang siswa, orang tua, atau guru lain sehingga anak Anda berpikir memang wajar menggunakan kekerasan verbal untuk mengintimidasi orang lain.

Sumber : http://www.helpguide.org/mental/bullying.htm

Tips Bagi Orang Tua Menghadapi Anak Pelaku Cyberbullying

Berikut tips bagi orang tua menghadapi anak pelaku cyberbullying :
Mendidik anak Anda tentang cyberbullying. Anak Anda mungkin tidak mengerti bagaimana menyakitkan dan merusak perilaku mereka. Tumbuhkan empati dan kesadaran dengan mendorong anak Anda melihat tindakan mereka dari perspektif korban. Ingatkan anak Anda bahwa cyberbullying dapat memiliki konsekuensi hukum yang sangat serius.


Mengelola stres. Ajarkan anak Anda cara yang positif untuk mengelola stres. Cyberbullying anak Anda mungkin menjadi upaya menghilangkan stres. Atau stres, kecemasan, atau khawatir Anda sendiri dapat menciptakan lingkungan rumah yang tidak stabil. Olahraga, menghabiskan waktu di alam, atau bermain dengan hewan peliharaan adalah cara yang bagus untuk anak-anak dan orang dewasa melepaskan ketegangan dan mengurangi stres.





Menetapkan batas dengan teknologi. Biarkan anak tahu bahwa Anda memantau penggunaan komputer, tablet, smartphone, email, dan pesan teks. Jika perlu, hapus akses ke teknologi sampai perilaku membaik.

Menetapkan aturan perilaku yang konsisten. Pastikan anak memahami aturan dan hukuman yang mereka langgar. Anak-anak mungkin tidak berpikir mereka perlu disiplin, tapi kurangnya batasan mengirimkan sinyal bahwa anak tidak layak waktu, perawatan, dan perhatian orang tua.
Sumber : http://www.helpguide.org/mental/cyber-bullying.htm



Tips Jika Anak Anda Pelaku Cyberbully

Bisa sulit bagi setiap orang tua untuk belajar menerima anak mereka adalah pelaku bullying terhadap orang lain, akan tetapi penting untuk mengambil langkah-langkah mengakhiri perilaku negatif sebelum memiliki konsekuensi serius dan jangka panjang pada anak Anda.

Jika anak Anda menanggapi perlakuan cyberbullying dengan menggunakan taktik cyberbullying mereka sendiri, Anda dapat membantu anak Anda menemukan cara yang lebih baik untuk menangani masalah ini. Jika anak Anda memiliki kesulitan mengelola emosi yang kuat seperti kemarahan, sakit hati, atau frustrasi, berbicara dengan terapis untuk membantu anak Anda belajar mengatasi perasaan ini dengan cara yang sehat.


Bullying Sering Merupakan Perilaku Yang Dipelajari
Beberapa cyberbullies dapat belajar perilaku agresif dari pengalaman mereka di rumah, jadi penting untuk menetapkan contoh yang baik dalam bermedia social misal kebiasaan mengirimkan pesan dan email. Sebagai orang tua, Anda mungkin menetapkan contoh buruk bagi anak dengan memukul mereka, secara verbal atau fisik menyalahgunakan pasangan Anda, atau dengan menampilkan perilaku bullying seperti:





Mengirim atau meneruskan email atau pesan teks kasar ke target rekan kerja atau kenalan.
Berkomunikasi dengan orang online dengan cara yang Anda tidak akan lakukan bila tatap muka.
Menyalahgunakan pelatih olahraga, wasit, atau anggota tim lawan.
Menyumpahi pengendara lain di jalan.
Mempermalukan seorang pelayan, asisten toko, atau sopir taksi yang membuat kesalahan.
Berbicara atau menulis pesan negatif tentang siswa lain, orang tua, atau guru sehingga anak berpikir menggunakan kekerasan verbal atau cyberbullying untuk mengintimidasi orang lain dapat diterima.

Cara Menangani Kejadian Cyberbullying



Cara berikut dapat dilakukan untuk menangani kejadian cyberbullying: 


Jangan membalas setiap insiden cyberbullying tetapi menyimpan dan mendokumentasikan ancaman (misalnya pesan melecehkan, gambar eksplisit yang seksual, atau teks mengancam) dan melaporkannya kepada polisi. Carilah nasihat hukum yang tepat.
Laporan kejadian cyberbullying ke ISP, perusahaan ponsel, dan setiap situs yang digunakan dalam cyberbullying.

Blokir alamat email atau nomor ponsel cyberbully, atau mengubah alamat email atau nomor telepon anak Anda. 
Jika Anda mampu mengidentifikasi cyberbully, Anda bisa menghubungi orang tuanya atau memberitahukan pihak sekolah jika pelaku juga siswa di sana. 
Tanyakan anak Anda terlebih dahulu karena ia dapat memilih untuk menyelesaikan masalah secara pribadi.

Sumber : http://www.helpguide.org/mental/cyber-bullying.htm

Memantau Penggunaan Teknologi Anak

Terlepas dari berapa besar anak membenci hal  tersebut, Anda hanya dapat melindungi dia dengan memantau apa yang mereka lakukan secara online.


  • Letak komputer di daerah yang terpantau di rumah sehingga Anda dapat dengan mudah memantau penggunaannya, daripada membiarkan penggunaan laptop atau tablet dalam kamar tidurnya.
  • Batasi data akses ke ponsel anak jika dia menggunakannya untuk surfing web.
  • Mengatur filter pada komputer anak. Software tertentu dapat memblokir konten web yang tidak pantas dan membantu Anda memeriksa aktivitas online anak.
    Bersikeras untuk mengetahui password anak dan belajar dengan anak mengenai penggunaan istilah dan akronim online dan pesan teks.
  • Mengetahui siapa anak Anda berkomunikasi dengan online. Periksa daftar alamat email anak Anda dan daftar teman. Tanyakan masing-masing orang dan bagaimana anak Anda tahu mereka.
  • Dorong anak Anda untuk memberitahukan pada Anda atau orang dewasa lain yang dapat dipercaya jika mereka menerima pesan ancaman atau ditargetkan oleh cyberbullies, sebaliknya yakinkan mereka bahwa hal tersebut tidak akan mengakibatkan hilangnya hak telepon komputer atau ponsel.

Sumber : http://www.helpguide.org/mental/cyber-bullying.htm

Cara Mencegah Cyberbullying Sebelum Dimulai

Untuk tetap aman dengan teknologi, ajarkan anak-anak: 


! Menolak untuk meneruskan pesan cyberbullying. 
! Beritahu teman mereka untuk menghentikan cyberbullying. 
! Blokir komunikasi dengan cyberbully, menghapus pesan tanpa membacanya 
! Jangan posting atau berbagi informasi pribadi online (termasuk nama lengkap, alamat, nomor telepon, nama sekolah, nama orang tua, nomor kartu kredit, atau nomor Jaminan Sosial) atau informasi pribadi teman-teman mereka. 

! Jangan berbagi password internet dengan siapa pun, kecuali dengan orang tua. 
! Berbicara dengan Anda tentang kehidupan online anak anda. 
! Tidak menempatkan apapun online, yang tidak ingin dilihat teman-teman sekelas mereka, bahkan dalam email. 
! Jangan mengirim pesan ketika mereka sedang marah atau kesal
! Selalu bertindak sopan bila online. 

Sumber: National Crime Prevention Council